RSS

Wednesday, May 8, 2013

Ibu Rumah Tangga...Pekerjaan luar biasa...

Gue suka sama cerita - cerita di bawah ini. Terlihat bahwa peran wanita dalam suatu rumah tangga itu penting buanget. Sooo…never underestimate the power of a mother 
Ketiga tulisan ini MURNI bukan tulisan gue, diambil dari milis, dan FB, cuma gue lupa diambil dari mana, yang jelas, itu gue dapat dari hasil googling..

True !!!


Cerita pertama :
Suatu hari seorang suami pulang kerja, dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah. Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur. Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian.
Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh..
Ternyata .. kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana. Kertas-kertas bungkus dan plastic bertebaran tidak karuan. Dan … pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.
Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah …
Masya Allah … kacau … berantakan …
Ada lampu yang pecah. ada sajjadah yang tertempel dengan permen karet di dinding, televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal, boneka bertebaran di mana-mana, pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan,
Dapur? Ooooh tempat cucian piring penuh dengan piring kotor
sisa makanan pagi masih ada di atas meja makan, pintu kulkas terbuka lebar,
Sang suami mencoba melihat lantai atas, ia langkahi boneka-boneka yang berserakan itu, ia injak-injak pula pakaian yang berserakan tersebut, maksudnya adalah hendak mendapatkan istrinya siapa tahu ada masalah serius dengannya. Pertama sekali ia dikejutkan oleh air yang meluber dari kamar mandi, semua handuk berada di atas lantai dan basah kuyup. Sabun telah berubah menjadi buih, tisu kamar mandi sudah tidak karuan rupa, bentuk dan tempatnya, cermin penuh dengan coretan-coretan odol,
dan….
begitu ia melompat ke kamar tidur…ia dapati istrinya sedang tiduran sambil membaca komik!!!
?????#$%!?
Melihat kepanikan sang suami, sang istri memandang kepadanya dengan tersenyum.
Dengan penuh keheranan sang suami bertanya: “apa yang terjadi hari ini wahai istriku?!!”.
Sekali lagi sang istri tersenyum seraya berkata:
“Bukankah setiap kali pulang kerja engkau bertanya dengan penuh ketidakpuasan: ‘apa sih yang kamu kerjakan hari ini wahai istriku’, bukankah begitu wahai suamiku tersayang?!”
“Betul” jawab sang suami.
“Baik,” kata sang istri, “hari ini, aku tidak melakukan apa yang biasanya aku lakukan”.
MESSAGE yang ingin disampaikan adalah:
1. Penting sekali semua orang memahami, betapa orang lain mati-matian dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang lain itu agar kehidupan ini tetap berimbang, berimbang antara MENGAMBIL dan MEMBERI, TAKE and GIVE.
2. Dan … agar tidak ada yang mengira bahwa dialah satu-satunya orang yang habis-habisan dalam berkorban, menanggung derita, menghadapi kesulitan dan masalah serta menyelesaikannya.
3. Dan … jangan dikira bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang tampaknya santai, diam, dan enak-enakan … jangan dikira bahwa mereka tidak mempunyai andil apa-apa.
4. Oleh karena itu, HARGAILAH JERIH PAYAH DAN KIPRAH ORANG LAIN dan JANGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG SEMPIT.



Cerita kedua :
Seorang lelaki berdoa:  ” Oh Tuhan, saya tidak terima. Saya bekerja begitu keras di kantor, sementara istri saya enak-enakan di rumah. Saya ingin memberinya pelajaran, tolonglah ubahlah sayamenjadi istri dan ia menjadi suami.”
Tuhan merasa simpati dan mengabulkan doanya. Keesokan paginya, lelaki yang telah berubah wujud menjadi istri tersebut terbangun dan cepat-cepat ke dapur menyiapkan sarapan. Kemudian membangunkan kedua anaknya untuk bersiap-siap ke sekolah.
Kemudian ia mengumpulkan dan memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci. Setelah suami dan anak pertamanya berangkat, ia mengantar anaknya yang kecil ke sekolah taman kanak-kanak. Pulang dari sekolah TK, ia mampir ke pasar untuk belanja. Sesampainya di rumah, setelah menolong anaknya ganti baju, ia menjemur pakaian dan kemudian memasak untuk makan siang.
Selesai memasak, ia mencuci piring-piring bekas makan pagi dan peralatan yang telah dipakai memasak. Begitu anaknya yang pertama pulang, ia makan siang bersama kedua anaknya. Tiba-tiba ia teringat ini hari terakhir membayar listrik dan telepon. Disuruhnya kedua anaknya untuk tidur siang dan cepat-cepat ia pergi ke bank terdekat untuk membayar tagihan tersebut.
Pulang dari bank ia menyetrika baju sambil nonton televisi. Sore harinya ia menyiram tanaman di halaman, kemudian memandikan anak-anak. Setelah itu membantu mereka belajar dan mengerjakan PR. Jam sembilan malam ia sangat kelelahan dan tidur terlelap.Ketika suami nya pulang, Ia harus bangun kembali untuk menyiapkan makan malam dan sebelum tidur, Ia masih harus melayani suaminya di ranjang. Dan akhirnya jam 11 malam, barulah Ia bisa tertidur.
Tentu masih banyak pekerjaan-pekerjaan kecil lainnya yang belum dikerjakan. Satu hari menjalani peran sebagai istri ia tak tahan lagi.
Sekali lagi ia berdoa, “Ya Tuhan, ampuni aku. Ternyata aku salah. Aku tak kuat lagi menjalani peran sebagai istri. Tolong kembalikan aku menjadi suami lagi.”
Tuhan menjawab: “Bisa saja. Tapi kamu harus menunggu sembilan bulan, karena saat ini kamu sedang hamil.”
He he, senyum – senyum sendiri kalau baca 2 cerita ini 


Cerita ketiga :

“Karena Istri TIDAK BEKERJA???”

Seorang suami mengeluh karena merasa capek, capek, dan capek. Dan ingin agar istrinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya merasa istrinya ”Tidak Bekerja“.

Berikut tanya jawab antara seorang suami (J) dan Psikolog (T).

T : Apakah pekerjaan Bapak?
J : Saya bekerja sebagai Akuntan di sebuah Bank.
T : Istri Bapak?
J : Dia tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga saja.
T : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
J : Istri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja.
T : Jam berapa istri bangun untuk sediakan sarapan?
J : Jam 6 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah dulu.
T : Anak-anak Bapak ke sekolah bagaimana?
J : Istri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.
T : Selepas mengantar anak-anak, apa yang selanjutnya istri Bapak lakukan?
J : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan jemuran. Istri kan tak bekerja.
T : Petang hari selepas Pak Bandy pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan?
J : Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja.
T : Lalu apa yang istri bapak lakukan?
J : Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan anak-anak.

Berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???

Rutinitas seharian istri anda dimulai dari sebelum pagi sehingga lewat malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!

Ibu Rumah Tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah, pangkat atau jabatan yang besar, tetapi peranan IBU RUMAH TANGGA sangatlah penting!

Hargailah seorang istri. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa “SALING MENGHARGAI” maka semua akan bahagia. 



0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Free Blooming Red Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com