Tulisan ini copy paste dari notes FB : Yuk-Jadi Orangtua Shalih
Setiap keluarga mempunyai cara sendiri-sendiri untuk
menanamkan disiplin pada anak. Walau berbeda, sebenarnya tujuannya sama, yaitu
menangani anak bandel atau yang bertingkah nakal.
Ketika Anda melihat si kecil berbuat kenakalan, entah itu di
rumah, saat jalan-jalan di mal, atau ketika berkunjung rumah tetangga, mungkin
secara refleks Anda akan berteriak, “Berhenti!” Atau, bisa jadi Anda akan
memukul si kecil agar tidak melanjutkan perbuatannya.
Tahukah Anda, menurut pakar psikologi anak, menangani anak nakal
dengan cara berteriak atau memukul dapat menimbulkan efek negatif pada emosi si
kecil. Agar disiplin bisa dilatih sejak dini, kenali cara lain yang lebih
efektif untuk buah hati Anda, seperti dikutip dari laman Modern Mom.
![]() |
Gambar diambil dari sini |
Beda usia, beda cara
Pertimbangkan usia anak Anda. Cara menanamkan disiplin pada
anak tidak sama di tiap usia. Beda usia, beda cara. Misalnya, untuk anak
berusia 15 bulan, Anda bisa menggunakan cara pengalihan perhatian untuk
membuatnya disiplin. Berbeda dari anak usia yang lebih muda atau lebih tua dari
itu, Anda mengabaikan mereka jika merengek-rengek atau bertindak tidak tepat,
untuk mendapatkan perhatian Anda.
Beri contoh
Contohkan perilaku yang baik agar si kecil menirunya.
Menurut penelitian, teknik itu selalu direspon baik oleh anak-anak. Sebab,
memberi si kecil contoh dari apa yang harus dilakukan, bukan apa yang tidak
boleh dilakukan.
Anak-anak lebih mudah meniru perilaku orang dewasa. Mereka
lebih mudah menerima pendekatan itu dari pada diberi tahu apa yang tidak boleh
mereka lakukan.
Berpegang pada aturan
Tetaplah berpegang pada aturan yang Anda tetapkan untuk buah
hati. Setelah memberitahu harapan Anda pada si kecil, hal ini akan memperkuat
perilaku yang ingin Anda lihat dari si kecil.
Beri penghargaan
Anda harus ingat untuk selalu menghargai anak Anda setiap
kali dia menunjukkan perilaku baik. Lontarkan pujian kepada si kecil tidak
hanya lewat kata-kata, tapi juga menawarkan hadiah favoritnya. Si kecil tentu
akan merasa Anda benar-benar bangga pada dirinya sendiri.
Ungkapkan ketidaksetujuan Anda
Selalu ungkapkan pendapat Anda jika Anda merasa tingkahnya
tidak tepat. Jelaskan kepadanya tentang perilaku yang tidak baik itu.
Mengekspresikan pendapat Anda merupakan pendidikan keluarga yang bagus. Ini
akan efektif mengubah perilaku si kecil.
Konsekuensi
Jika anak tidak disiplin atau melakukan kesalahan untuk
pertama kalinya, segera ungkapkan kalau ia bersalah. Hal itu untuk menghindari
ia melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Katakan juga padanya setiap
kesalahan memiliki konsekuensi, salah satunya adalah hukuman. Hukuman bisa
berupa tidak mengizinkannya menonton televisi beberapa hari atau memotong uang
jajannya sementara waktu.
Jangan berikan hukuman fisik seperti memukul, hal itu hanya
akan menimbulkan trauma dan bisa meregangkan hubungan Anda dengannya.
Memberikan hukuman atau konsekuensi atas kesalahan anak juga melatih
perkembangan psikologisnya. Mereka jadi lebih peka dan berpikir panjang sebelum
melakukan sesuatu kesalahan. (pet/vivanews)
0 comments:
Post a Comment