Tulisan ini copy paste dari sini
Sharing summary teman setelah ikut seminar parenting : Kemana Tujuan Pengasuhan Kita?”
Catatan singkat dari seminar Ibu Elly Risman. Sabtu, 6 April 2013.
Sharing summary teman setelah ikut seminar parenting : Kemana Tujuan Pengasuhan Kita?”
Catatan singkat dari seminar Ibu Elly Risman. Sabtu, 6 April 2013.
Penyelenggara: Kelompok Peduli Anak
Prolog:
87% anak kelas 4 sampai 6 SD pernah mengakses pornografi,77% alasannya karena tidak sengaja, 39% melihat justru di rumah sendiri/saudara. Oleh karena itu, bahaya berikan gadget pada anak, tidak perlu beri gadget pada anak2 balita.
Kerusakan karena pornografi sifatnya permanen
mempengaruhi systemlimbik, lebih menetap dibandingkan narkoba/alcohol.
Sangat penting ajarkan anak tentang sentuhan, mana
sentuhan yang boleh, mana sentuhan yang dilarang, mana sentuhan membingungkan
(lebih lengkap ada di buku dan brosur yang diterbitkan oleh yayasan kita dan
buah hati)
Gambar diambil dari sini |
UBAH PARADIGMA
Benarkah ayah mencari uang dan ibu mengasuh anak?
Bahkan sekarangibu pun terserap menjadi tenaga kerja,
atau alasan ME TIME, anak terabaikan.
Titip kakek nenek? Bayangkan mereka sudah osteoporosis,
emosi sudah makin sensitive, cenderung memberi semua keinginan cucu, bukan solusi
yang tepat juga. Apalagi menyerahkan anak ke ART/pengasuh?
Bisakah disamakan pendidikan kita dengan pendidikan
mbak-nya?
Bayangkan mengasuh anak seperti bermain sepakbola.
Bermain bola saja ada gawang yang dituju, bagaimana mungkin mengasuh anak tidak
ada tujuan? Akhirnya anak berputar-putar saja di antara kaki-kaki orangtuanya, pengasuhnya,
nenek/kakeknya, supir, guru, sekolah, tempat kursus dsb.
Hasil penelitian kebiasaan pengasuhan anak, ternyata ORANGTUA:
· Tidak merumuskan TUJUAN PENGASUHAN
· Tidak memiliki KESEPAKATAN BERSAMA
bagaimanamenjalankan pengasuhan untuk anak-anak mereka
Negeri kita ini blangsak tidak karuan karena tidak punyatujuan pengasuhan anak, sibuk dengan urusan politik, pendidikan anak tidak jadi prioritas.
Negeri kita ini blangsak tidak karuan karena tidak punyatujuan pengasuhan anak, sibuk dengan urusan politik, pendidikan anak tidak jadi prioritas.
Lebih parahnya, anak-anak di negeri kita FATHERLESS,
punya ayah tapi tiada. Pergi pagi pulang malam, tidak menyapa dengan emosi.
Allah menitipkan anak kepada kita, jangan kembalikan
dalam keadaan bonyok, terutama BONYOK JIWANYA!!
QS 28:68, QS
42:49-50, QS 8:27-28
Mengapa kita dan anak mudah sekali emosional dan
tidak sabar?
Manusia punya kebutuhan fisik, emosi dan berpikir.
Saat makan enak, tidur cukup dan hati senang, maka banyak space untuk berpikir.
Saat lelah dan lapar, kebutuhan fisik dan emosinya meningkat, sehingga tidak
bisa berpikir, akhirnya marah, kesal dan sebagainya.
Anak adalah kenikmatan, tantangan dan MUSUH (terutama
saat remaja nanti dan orangtua juga berada dalam fase middle sense, dijelaskan tersendiri).
Mendidiknya perlu perjuangan, membutuhkan pemikiran, perasaan,
jiwa, tenaga, waktu dan biaya.
QS 5:48, QS 6:165. Allah akan menguji kamu untuk
karunia yang diberikanNya
QS 64:14 isteri-isterimu (pasanganmu) dan anak-anakmu ada yang menjadi MUSUH, maka MAAFKANLAH, TIDAK MARAH dan AMPUNI (terjemahannya buka sendiri yaa). Begitu kita ikhlas menerima mereka apa adanya, hati mereka akan berubah dengan sendirinya.
QS 64:14 isteri-isterimu (pasanganmu) dan anak-anakmu ada yang menjadi MUSUH, maka MAAFKANLAH, TIDAK MARAH dan AMPUNI (terjemahannya buka sendiri yaa). Begitu kita ikhlas menerima mereka apa adanya, hati mereka akan berubah dengan sendirinya.
Penting menerapkan 3 hal tadi MAAFKAN, TIDAK MARAH,
AMPUNI kepada anak di bawah 7 tahun, karena wiring otak belum bersambung semua,
jadi kata-kata kita tidak ditangkap semua oleh anak. Sebenernya PERCUMA MARAH
DAN TERIAK pada anak di bawah usia 7 tahun *sigh
Perkembangan otak baru sempurna pada usia 7 tahun dimana sinaps otak sudah saling terkoneksi, barulah pada usia ini mereka bisa berpikir logis. Itulah kenapa kalau anak tidak sholat usia 7 tahun baru dipukul, itupun sebaiknya pukul tapak kakinya karena di telapak kaki itu titik akupuntur semua, baik untuk dia. JANGAN PUKUL WAJAH/KEPALAnya, ada otak disitu!!
Perlakukan wajah dan kepalanya dengan baik, kalau perlu ketuk-ketuk di atas alis matanya sesuai dengan apa yang kita inginkan dia menjadi kelak, karena itu akan masuk ke alam bawah sadarnya dan pada usia 25 tahun akan matang dan sadar (bisa lebih cepat sejak 18 tahun juga). NAH, kalau anak kita sekarang baru berusia 5 tahun artinya masih ada spare 15-20 tahun kita harus berkutat dengan anak dan banyak berlapang dada.
Terkait dengan fase middle sense tadi, pada usia 40 tahun, laki-laki mengalami MANopause (kadar testosterone menurun) dan perempuan juga mulai mengalami MENopause. Di usia ini banyak hal-hal yang di luar logika, pasangan tidak bisa kita mengerti apa maunya. Disinilah titik terendah perkawinan. Ketika suami istri sibuk dengan dunia masing-masing, anak beranjak dewasa, apalah jadinya ORTU MIDDLE SENSE VS ADOLESCENCE, MUSUHLAH semua jadinya
ADA 7 TUJUAN PENGASUHAN ANAK:
1. Hamba
Allah yang taqwa
2. Calon
Suami/Istri yang baik
3. Calon
Ayah/Ibu yang baik
4. Membantu
mereka mempunyai ilmu dan keahlian dalam bidang tertentu sehingga bisa mencari
nafkah (sebagai professional)
5. Pendidik
istri dan anak
6. Pengayom
keluarga
7. Manusia
yang bermanfaat untuk orang lain atau pendakwah
Anak perempuan cukup sampai nomer 4, karena kalau ada yang kurang, sisanya adalah tanggung jawab suaminya untuk mendidik dia. Untuk anak laki-laki semuanya harus diajarkan
PENJELASAN
1. Hamba Allah yang taqwa
Ajarkan basic iman dan aqidah yang benar, ibadah yang
baik dan akhlak yang mulia. Pada anak, yang pertama matang adalah system limbic
di belakang kepala, system limbic berkaitan erat dengan PERASAAN, tanamkan padanya
rasa mempunyai Allah, rasa beragama, BUKAN pengetahuan beragama. Anak umur 4
tahun yang penting bagi dia menghafal, mendengar, BUKAN belajar Abatatsa.
Juga jangan paksa anak belajar calistung, karena itu
MERUSAK-RUSAK PERASAANNYA.
Indonesia Neuroscience Society merekomendasikan, anak di bawah 4 tahun, salah satu ibu atau bapaknya HARUS dirumah, mendidik anak.
Indonesia Neuroscience Society merekomendasikan, anak di bawah 4 tahun, salah satu ibu atau bapaknya HARUS dirumah, mendidik anak.
Tanggung jawab mendidik agama berada ditangan AYAHNYA, ayah harus ‘alim, dialah penentu GBHK ( Garis Besar Haluan Keluarga), ibu hanya unit pelaksana teknis.
Menasehati anak jangan pakai kata JANGAN, karena anak
terpicu justru ingin dan harus
Contoh bila anak memukul, jangan teriak JANGAN, tapi minta tangannya baik-baik: tangan, kamu untuk salaman, tangan kamu untuk membelai, memberi dan sebagainya.
Contoh bila anak memukul, jangan teriak JANGAN, tapi minta tangannya baik-baik: tangan, kamu untuk salaman, tangan kamu untuk membelai, memberi dan sebagainya.
Ini harus diulang terus menerus sehingga kabel-kabel otak
tersambung dan terbungkus myelin.
2. Calon suami/istri yang baik
Data dirjen bimas islam depag tahun 2007, Indonesia
menduduki peringkat NOMOR 1 dalam kasus perceraian se Asia Pasifik dan Negara
dunia Islam. Cerai gugat 70%, cerai talaq 30%.
Tahun 2008, 10% pasangan nikah bercerai,umumnya pasangan dengan muda dengan jumlah anak 1 atau istri sedang mengandunganak pertama. Tiga factor penyebab terbesar adalah selingkuh, tidak harmonis dan ekonomi.
Tahun 2008, 10% pasangan nikah bercerai,umumnya pasangan dengan muda dengan jumlah anak 1 atau istri sedang mengandunganak pertama. Tiga factor penyebab terbesar adalah selingkuh, tidak harmonis dan ekonomi.
Istri, bagaimanapun susahnya, kalau bisa jangan gugat
cerai. Para laki-laki, kalau ada yang istrinya minta cerai, peluk dia, jangan
diabaikan. Pertahankan, KARENA, dulu anak perempuan bila sakit terjatuh saat
kecil, dia dipeluk ayahnya.
Dengan banyaknya kasus ini, artinya kita tidak siap
jadi suami atau istri
3. Calon ayah dan ibu yang baik
Jangan berantem di depan anak.
Perbedaan pengasuhan anak laki-laki dan perempuan.
Otaknya beda.· Fitrah dan tanggung jawab beda.
Fungsinya dalam keluarga juga berbeda.
Ibu jangan ambil alih keputusan dalam keluarga, tetap
tanggung jawab ayah.
Anak laki-laki merupakan sasaran tembak bisnis narkoba
dan pornografi, mengapa? Karena laki-laki otaknya lebih ke otak kiri sehingga
mudah focus, testosteronnya lebih banyak, mudah dirangsang, dan kemaluannya di
luar, lebih sulit dijaga.
4. Membantu mereka mempunyai ilmu dan keahlian
Sadarkah kita selama ini yang menjadi focus perhatian
kita hanya ini ? Akan jadi apa anak-anak saat besar nanti, bagaimana mereka
menjadi orang hebat, menghasilkan banyak uang?
5. Pendidik Istri dan Anak
Ayah harus menjadi orang yang paling tahutentang
tahapan perkembangan anak. Anak laki-laki saat mimpi basah, ayahnya yang harus
menjelaskan. Ayah harus bicara pada anak perempuan sejak ia berusia 8 tahun,
karena menstruasi makin cepat saat ini. Ajarkan anak perempuan berkataTEGAS,
tidak menye-menye. Ajarkan dia mana sentuhan yang
boleh/tidakboleh/membingungkan.
Berikan quality time untuk anak, minimal 30 menit.
Quality time artinya duduk bersama-sama, ngobrol, tanpa ada gangguan apapun
juga, termasuk gadget.
Studi dari Henry Biller
Kontak ayah anak di US setiap hari < 20 menit. Riset di search institute of Minneapolis, 20% anak bicara dengan orantuanya 10 menit tiap bulannya. Artinya keterlibatan ayah kurang, padahal AYAH, ENGKAULAH PeNANGGUNG JAWAB ISTRI DAN ANAKMU.
Hasil studi di Harvard : anak yang ayahnya involved
dalam pengasuhan akan tumbuh menjadi anak yang dewasa dan suka menghiburorang,
punya harga diri yang tinggi, prestasi akademis di atas rata-rata dan lebih
pandai bergaul.
Kurangnya peran ayah pada anak laki-laki : nakal, agresif, narkoba, seks bebas
Pada anak perempuan : depresi karena kurang perhatian,
seks bebas
6. Pengayom keluarga
Didik anak laki-laki agar menjadi pengayom ibu
bapaknya saat tua, juga mengayomi saudara perempuannya. Ajarkan diatanggung
jawab, kelak dia yang akan memandikan dan menjadi imam sholat jenazah untuk
orangtuanya. Kalaupun tidak punya anak laki-laki, titip pesan kepada menantu
untuk menjaga istrinya, menjadi imam saat mertuanya meninggal.
Kisah nyata, seorang anak usia 14 tahun menjadi imam sholat untuk ayahnya yang meninggal. Ia anak ke-8, ke-7 orang kakaknya perempuan. Beberapa hari sebelum ayahnya meninggal, ayahnya memberikan surbannya kepada anak laki-lakinya dan meminta tolong untuk menjaga ibu dan saudaranya. Maka ketika ayahnya tiba-tiba meninggal dunia, dia memimpin sholat jenazah menggunakan surban pemberian ayahnya dan mambaca Qur’an denga suarayang fasih. Subhanallaah.
Didiklah anak-anak kita seperti itu.
7. Manusia
bermanfaat bagi orang lain atau sebagai pendakwah ( penyampai kebenaran)
Itulah tujuh tujuan pengasuhan anak, jangan sampai
anak-anak kita menjadi generasi yang kehilangan jati diri moral dan
keislamannya.
SESI PERTANYAAN:
1. Bagaimana
dengan anak yang tidak mau mendengar nasihat ?
Jangan pernah menasehati kalau perasaan seseorang sedang bermasalah. Tunggu saat dia tenang baru sampaikan pesan kita. Manyampaikan pesan ini juga bisa butuh waktu bertahun-tahun, berulang-ulang
· Khusus anak laki-laki, mau bagaimanapun kita teriak memanggil namanya dia tidak akan datang. Tepuk bahunya, katakan kita ingin bicara padanya
2. Bagaimana bila kita takut anak tetangga memberi pengaruh jelek seperti pornografi ?
LARANG ANAK BERGAUL DENGAN ANAK SEPERTI INI, beritahu orang tua anak tersebut, bila orangtuanya tidak peduli, sampaikan pada orangtua lain di sekitar lingkungan tersebut agar berhati-hati meskipun dengan konsekuensi kita akan dibenci.
Secara berkala periksa anus dan kemaluan anak kita. JAGA ANAK-ANAK KITA
BAIK-BAIK.
Kasus di salah satu sekolah di Serang, Ibu Elly
diundang karena ada anak usia 9 tahun mensodomi banyak anak usia 6 tahun, bahkan
bisa berkali-kali. Orangtua si anak pelaku tidak peduli, dia bilanganaknya juga
korban.
Kasus baru lainnya di Paseban, seorang anak perempuan TK digauli temannya disaksikan oleh 3 anak lainnya di teras kamar kost-an. Na’udzubillaah min dzalik.
3. Bagaimana pengasuhan anak bila bapak dan ibu bekerja fulltime?
Salah satu, yang gajinya lebih rendah, berhenti bekerja fulltime 8-5. Cari kemungkinan penghasilan lain yang lebih fleksibel. Rezeki bukan hanya uang, niatkan untuk anak, lillaahi ta’ala, Allah yang akan mencukupkan.
Ibu boleh bekerja, tapi tidak perlu fulltime. Karena wanita berpendidikan disuruh diam di rumah, bisa gila dia.
4. Bagaimana bila anak temper tantrum di depan umum/luar rumah?
Saat kita akan mengajak anak pergi ke suatu tempat,
beritahu kemana tujuan kita, apa aturannya apa yang boleh dan tidak boleh.
Kalau ternyata mereka teriak-teriak meminta sesuatu, jangan demi rasa malu terdorong
orang lain kita mengikuti kemauannya, tetap tegas. Aturan tetap ditegakkan.
Kalau kita kalah sejak sekarang, bagaimana nanti kalau usia mereka 17 tahun.
Orangtua harus konsisten
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Dirangkum dan diketik ulang oleh Mecca, untuk
disebarkan guna kepentingan ilmu dan kebaikan
Wassalaamu’alaikum wr wb.
Wassalaamu’alaikum wr wb.
0 comments:
Post a Comment