RSS

Wednesday, May 8, 2013

Jurus - Jurus Homeschooling....ciaaatt


Memilih HS sebagai model belajar anak – anak, berangkat dari ketidakpuasanku terhadap model belajar di sekolah. Mulai dari semua anak belajar hal yang sama, dengan teman – teman yang itu – itu saja, dengan cara yang sama, di tempat yang sama, bertahun – tahun lamanya, dan akhirnya mungkin tidak semua ilmu yang dipelajari – at the end – berguna kelak untuk hidupnya, what a waste...he he...

Untukku pribadi, hal yang bisa menjadi penguat untuk tetap berada di jalur HS adalah kesadaran bahwa hidup keluarga kami, adalah tanggung jawab kami. Pastinya akan tetap memerlukan bantuan orang lain, namun tetap kamilah yang menentukan arah hidup kami.

Tantangan yang ada dalam proses HS bisa muncul dari dalam diri kita sendiri, ataupun dari lingkungan di sekitar. Untuk mengatasi hal ini, aku mempunyai jurus 10K, yaitu :

1. Keras Kepala, 
Jurus ini aku pakai untuk menghadapi omongan miring yang datang dari luar. Mulai dari proses sosialisasi, kompetensi ortu sebagai guru, ijazah dan disiplin dalam proses belajar. Aku tidak terlalu peduli apa kata orang, karena buatku, hidup adalah tanggung jawab masing – masing, dan tidak perlu membuang energi untuk menyenangkan orang lain. Rasa galau dan goyah juga ampuh di usir dengan jurus ini :)

2. Komitmen, 
Jurus ini berkaitan dengan dedikasi yang kuat dalam memberikan yang terbaik bagi anak – anak. Komitmen kuat akan menghasilkan energi dahsyat untuk tetap berada di jalur HS. Suamiku dulu pernah bertanya, apakah aku akan mampu untuk mendampingi proses belajar anak disela kesibukan mengurus rumah tangga. Nah, pertanyaan ini justru terjawab dengan kegiatan keseharian aku bersama anak – anak di rumah.
Anak – anak justru belajar banyak dari kegiatan rumah tangga yang kami lakukan bersama. Mulai dari belajar Bahasa Inggris, matematika sederhana, motorik, disiplin, tanggung jawab, kebersamaan, melayani demi kepentingan bersama, bahkan pelajaran terpenting, yaitu tentang moral, bisa kami lakukan di rumah, dengan cara relatif mudah dan murah

3. Konsisten
Sikap konsisten akan membuat orangtua berusaha untuk terus menerus mencari apa yang terbaik bagi anak nya. Mulai dari sumber dan alat belajar, komunitas yang tepat, materi pelajaran, model pengajaran, teknologi pendukung sampai pada memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik pada anak.

4. Kontinyu.
Dalam proses belajar kami, aku lebih suka untuk menentukan target yang masuk akal untuk diraih. Disela sela kegiatan bermainnya, Nayla tetap mempunyai target kegiatan belajar sehari – hari, dimana target ini telah kami sepakati bersama untuk dilakukan setiap hari dan terus menerus. Rasa bosan, malas dan lelah pasti akan datang, namun jurus - jurus yang sebelumnya, telah cukup membantu untuk mengusir energi negatif tersebut. Proses belajar yang kontinyu ini juga memungkinkan untuk dilakukan dimana saja tanpa batas ruang dan waktu.

5. Knowledge
Pengetahuan yang cukup tentang HS dengan segala dinamikanya, akan sangat membantu orangtua terutama dalam mengatasi tantang external berupa datangnya pertanyaan orang sekitar tentang HS.
Ada baiknya, orangtua membuka diri namun tetap selektif terhadap hal – hal baru yang ada disekitarnya.Salah satu tantangan internal bagi ortu adalah kemampuan bijak dalam memilih materi dan teknologi penunjang dalam proses belajar anak.
Aku pernah berada dalam satu titik overwhelm, dimana banyak sekali informasi sumber bahan ajar dan metode tentang HS, sampai akhirnya bingung sendiri memilih yang mana yang akan dipakai.
Satu yang penting diingat adalah, gunakanlah materi yang paling cocok dan paling update, bukan yang paling mahal. Dan hindari membeli materi yang belum sesuai dengan umur anak, karena bisa jadi, dengan perubahan jaman dan kecanggihan teknologi, materi yang sudah dibeli, nantinya tidak akan cocok lagi dipergunakan pada saatnya. Hal ini pernah aku alami, yaitu membeli buku – buku untuk anak usia 5 tahun pada saat Nayla masih bayi, dan ternyataaaa...saat sekarang Nayla sudah hampir 5 tahun, buku tersebut sudah cukup basi untuk dibaca...what a waste..he he...important lesson

6. Kesabaran
Rasa lelah mengurus rumah tangga cukup membuatku harus lebih mengasah rasa sabar dalam menemani proses belajar anak. Nyata sekali terasa bahwa belajar bersama anak itu sama artinya belajar mengasah sabar. Pertanyaan yang datang bertubi -  tubi, kadang bisa dijawab dengan mudah, kadang malah memancing rasa gundah...he he, intinya raising our children...raising our selves. Harus disadari, memiliih HS memiliki berbagai konsekwensi, salah satunya adalah banyak belajar menahan diri untuk tidak mengumbar sang emosi

7. Klik dengan anak.
Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak. Kedekatan ini tidak terjadi dengan sendirinya, harus selalu dibangun dan dijaga kehadirannya. Orangtua dan anak terus menerus berusaha menemukan chemistry yang tepat dalam proses belajar dan pendidikan yang berlangsung di rumah. Hal ini tentu saja dapat membangun hubungan yang erat pada masing – masing anggota keluarga. Gesekan – gesekan sangat mungkin terjadi, namun dari itupun, anak dan orang tua selalu dapat mengambil pelajaran yang dapat mendatangkan kebaikan bagi kepentingan bersama.

8. Kompak dalam menghadapi segala macam tantangan internal maupun eksternal.
Anak dapat diberikan pemahaman lewat berbagai diskusi maupun obrolan, sehingga anak paham, bahwa jalur HS yang ditempuhnya mungkin berbeda dari orang kebanyakan, namun tidak berarti bahwa jalur tersebut salah. Sehingga kelak anak akan siap menghadapi celotehan orang di luar lingkungan keluarganya. Kekompakan antara Ayah dan Ibu dalam proses HS juga akan memberikan contoh kepada anak tentang pentingnya kompak menghadapi proses naik turun jumpalitannya ber HS ria.

9. Komunitas
Berada dalam kelompok minoritas, sering membuat sang galau datang. Namun hal ini dapat diatasi dengan banyak bergaul, berbagi cerita serta pengalaman dengan teman sesama praktisi HS. Berkumpul dalam suatu komunitas juga bermanfaat untuk dapat terus update dengan informasi terbaru seputar HS, saling menguatkan motivasi dan bahkan belajar bersama, seperti kegiatan webinar yang kulakukan bersama teman – teman HS lainnya di Rumah Inspirasi selama hampir 2 bulan ini. Kegiatan belajar yang sangat menyenangkan, efektif dan efisien dalam hal waktu dan biaya, dan dapat dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya.

10. Koleksi kata nyentil buat si Usil.
Nah, kalau jurus yang ini, adalah jurus khusus yang dibuat untuk menyentil orang – orang yang super usil, silahkan dinikmati : (jurus ini akan sangat kecil kemungkinannya untuk digunakan, kecuali dalam keadaan sangaaattt terpaksa...he he he)
Untuk melihat koleksi katanya, tunggu postingan berikutnya yaaa :)

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Free Blooming Red Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com