Puisi berjudul : “Kamu bukan Koki” ini mempunyai arti yang
dalam buat gue untuk mengenal Homeschooling lebih lanjut.
Sumbernya berasal dari sini
: http://homeeducationspirit.blogspot.com/2007/12/kamu-bukan-koki.html
Monggo disimak..
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi aku tahu apa yang
anak-anakku butuhkan. Aku tahu apa yang mereka sukai dan suara mereka
didengarkan karena mereka selalu terlibat dalam pemilihan dan penyiapan menu.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi aku selalu ingin
belajar memasak menu-menu baru, dengan bahan-bahan berbeda, dari orang-orang
berbeda. Terkadang aku berhasil walaupun anak-anak tidak menyukainya, terkadang
pula aku gagal tetapi anak-anak melahap habis makanan tersebut tanpa sisa.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi aku ingin anak-anakku
tahu apa arti makanan rumah, apa arti makan bersama dan betapa berharganya
sebuah kebersamaan.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi aku ingin anak-anakku
tahu dan mencintai tradisi makanannya juga mempelajari dan menghargai segala
jenis makanan dari seluruh dunia.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi aku tahu bagaimana
mengajar anak-anakku untuk bisa makan bersama bangsawan tetapi tetap ingat
kepada mereka yang kelaparan.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi aku tidak hanya
memasak, aku mengajar anak-anakku untuk bisa menyiapkan masakannya sendiri
supaya kelak ketika aku sudah tidak di sisi mereka, mereka tahu apa yang harus
dilakukan.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki tetapi kenapa aku harus takut
memasak padahal aku tahu di saat-saat sulit sekalipun anak-anakku tidak pernah
kehilangan rasa lapar dan sangat senang apabila dibebaskan untuk membuat
makanannya sendiri.
Kamu bukan koki. Jangan memasak.
Aku memang bukan seorang koki. Aku seorang ibu yang memilih
untuk memasak sendiri makanan untuk anak-anakku. Kenapa? Karena aku mencintai
mereka dan mereka patut mendapatkannya.
0 comments:
Post a Comment